Setiap pasangan mengalami kebahagiaan dan kesedihan dalam mengarungi biduk rumah tangga. Ketika merasa senang, terlebih sedih, sering kali bibir ini keceplosan dengan mengungkapkan apa yang kita alami kepada orang lain, entah teman, saudara, ataupun orang tua.
Alasannya mungkin sederhana, sekadar menumpahkan unek-unek. Hanya saja, jangan lupa batasannya. Sadar atau tidak, menceritakan kehidupan pribadi bersama pasangan sama dengan membuka rahasia dapur sendiri.
Jika Anda memiliki keluhan tentang pasangan, bicarakan langsung dengannya. Perlu diketahui, terlalu sering mengekspos momentum bahagia dari kondisi rumah tangga akan memicu rasa cemburu orang lain. Sebaliknya, terlalu “rajin” mengeluh membuat Anda menjadi bahan pergunjingan orang lain.
Sumber: FB Orang Tua Teladan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar