1. Disunnahkan menahan uapan kantuk, karena itu berasal dari syaitan. Berdasarkan sabda Nabi ﷺ ,
"Menguap itu dari setan, maka jika salah seorang diantara kalian menguap, hendaklah ia menahannya semampunya, karena sesungguhnya salah seorang diantara kalian apabila mengatakan 'Haaaaah' maka setan pun mneertawakannya."
(HR. Al-Bukhari)
2. Menguap itu biasanya datang bersama dengan beratnya badan, tambun, rasa santai, dan cenderung malas. Maka diantara perkara yang dapat membantu melawan rasa kantuk adalah mengurangi porsi makan dan minum.
3. Apabila seseorang tidak dapat menahannya, maka hendaklah dia menahannya dengan kainnya atau tangannya. Berdasarkan sabda Nabi ﷺ ,
"Apabila salah seorang di antara kalian menguap dalam shalat, maka hendaklah dia meletakkan tangannya pada mulutnya, karena sesungguhnya setan itu bisa masuk bersama uapan kantuknya."
(HR. Muslim no. 2995)
4. Orang yang tengah membaca Al-Qur'an hendaklah berhenti sejenak ketika menguap.
5. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, yang beliau nukil dari sebagian ulama, "Diantara kekhususan Nabi adalah beliau tidak pernah menguap sama sekali, karena menguap itu berasal dari setan."
6. Banyak orang membuat kekeliruan saat menguap, seperti mengucap أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ padahal ini tidak disyariatkan oleh Nabi ﷺ .
7. Menahan suaranya. Nabi ﷺ bersabda,
"Apabila salah seorang dari kalian menguap, maka hendaklah ia menahannya, dan janganlah ia menhucapkan 'Haaaaah', karena sesungguhnya setan akan menertawakannya."
(HR. At-Tirmidzi no. 2727 ; Shahih)
8. Setan dapat masuk ke dalam rongga seseorang. Nabi ﷺ bersabda,
"Apabila salah seorang diantara kalian menguap, hendaklah ia menahannya semampu ia, karena sesungguhnya setan itu dapat masuk ke dalam mulutnya."
(HR. Ahmad ; Shahih Al-Jami')
📚 Muntaqa al-Adab asy-Syar'iyyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar