Pangeran Angkawijaya / Pangeran Kusumadinata II dinobatkan sebagai raja Sumedang Larang dengan gelar Prabu Geusan Ulun sebagai nalendra penerus kerajaan Sunda Padjajaran dan Raja Sumedang Larang ke-9. Ketika dinobatkan sebagai raja Prabu Geusan Ulun berusia + 23 tahun menggantikan ayahnya Pangeran Santri yang telah tua dan pada tanggal 11 Suklapaksa bulan Wesaka 1501 Sakakala atau tanggal 8 Mei 1579 M kerajaan Pajajaran “Sirna ing bumi” Ibukota Padjajaran jatuh ke tangan pasukan Kesultanan Surasowan Banten. Yang akhirnya Sumedang mewarisi wilayah bekas wilayah Padjajaran dengan wilayahnya meliputi seluruh Padjajaran sesudah 1527 masa Prabu Prabu Surawisesa dengan batas meliputi; Sungai Cipamali (daerah Brebes sekarang).
Tak heran bila kesultanan Banten dengan mudah menghancurkan Pakuan. Raja terakhir Pajajaran, Prabu Seda/ Raga Mulya/ Suryakancana, akhirnya meninggalkan Pakuan dan memilih Rajatapura, di Pandeglang sebagai pusat pemerintahan dalam pelarian. Rajatapura, di tempat inilah dulu untuk pertama kalinya Kerajaan Sunda kuno era Salakanagara berdiri. Semacam pertanda (?) Kerajaan Sunda dimulai di Rajatapura, dan berakhir di Rajatapura. Ramalan itu ada benarnya, saat Pasukan kesultanan Banten membumi hanguskan Rajatapura.
Saat itu, tanggal 8 Mei 1579.
Munculnya nama Kerajaan Pajajaran menggantikan nama Sunda Galuh seiring dengan penobatan Jayadewata atau yang dikenal dengan Sri Baduga Maharaja, Prabu Siliwangi (1482-1521). Parabu Siliwangi memilih Pakuan sebagai ibukota, sehingga dikenal juga nama Pakuan Pajajaran 1579. Teh tauna prabu ragamulya/suryakencana peninggalan Kerajaan Pajajaran (Sunda). Hingga kini, mahkota tersebut masuk dalam Pusaka Leluhur Sumedang dan menjadi peninggalan Prabu Geusan Ulun 1578 – 1601.
Dalam Pustaka Nusantara III/1 dan Kertabhumi I/2 disebutkan,
Pajajaran sirna ing ekadaśa śuklapaksa Wesakamasa sewu limang atus punjul siki ikang Śakakala
yang artinya,
“Pajajaran lenyap pada tanggal 11 bagian terang bulan Wesaka tahun 1501 Saka.”
Tanggal tersebut kira-kira bertepatan dengan 8 Mei 1579 M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar